Pojok kata

Komunitas GPS Sambas saat Menyerahkan Bantuan Kepada Salah Satu Warga di Desa Kartiasa Pojokkata.com - Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS) Sambas kembali melaksanakan kegiatan rutinnya yaitu program Sedekah Sembako.  Diketahui ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh komunitas tersebut. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Desa Kartiasa, Kecamatan Sambas yang terdiri 4 Dusun yaitu Dusun Jaur, Dusun Simpang, Dusun Bindang dan Dusun Sekuyang.  Pada kegiatan kali ini menyalurkan 5 paket yang tersebar di 4 Dusun tersebut. Nenek Juminah di Dusun Jaur, Nenek Jumiati di Dusun Simpang, Nenek Halani di Dusun Bindang serta Ruslah dan Mahrum di Dusun Sekuyang, pada Minggu (20/12). Dikatakan Bayu selaku ketua Komunitas GPS Sambas untuk bulan ini spesial dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) dan Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional (HSKI) yang jatuh pada tanggal 20 Desember.  "Pada kegiatan kali ini dalam memperingati moments besar tersebut kami...

Sosialisasi Penerimaan Bansos Dari Pemkab. Sambas di Aula IAIS PojokKata.com - Sebanyak 157 Mahasiswa Institut Agama Islam Sultan Sultan Muhammad Syafiuddin (IAIS) Sambas mendapatkan bantuan sosial (Bansos) dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas. Bansos beasiswa tersebut diberikan dalam bentuk uang kepada mahasiswa aktif yang terdiri dari berbagai angkatan, mulai dari semester 3 hingga semester 7.  Kepala Sub Bagian (Kassubag) Kemahasiswaan dan Alumni IAIS Sambas, Misbun mengatakan, bahwa dana bansos ini berasal dari pemda sambas yang memang dipergunakan untuk bantuan biaya pendidikan.  "Jadi, bansos itu merupakan pemberian bantuan sosial beasiswa atau bantuan pendidikan, dalam bentuk uang kepada mahasiswa di kabupaten Sambas," ungkap Misbun, Kamis (17/12).  Dituturkan dia, nominal yang diberikan kepada tiap mahasiswa berbeda-beda, mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta.  "Terutama untuk mahasiswa IAIS, sekitar 157 orang yang mendapatkan beasiswa. Nominal bantuan p...

Ilustrasi Pojokkata.com - Pemerintah memberikan bantuan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi kalangan mahasiswa dan pelajar, besaran bantuan yakni Rp 1 juta. Bantuan ini disalurkan Kemdikbud melalui Program Indonesia Pintar (PIP) anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin dan rentan miskin. Tujuannya agar mereka dapat mengikuti pendidikan formal dan non formal. Demikian dikutip dari Pikiran Rakyat, Sabtu (19/12/2020). Bantuan tersebut disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan dapat dicairkan dalam bentuk tunai.  Besaran yang diberikan untuk tingkat SD/MI/Paket A adalah Rp 450.000 per tahun. Selanjutnya untuk tingkat SMP/MTS/Paket B, pemerintah berikan bantuan Rp 750.000 per tahun. Sementara untuk peserta didik di tingkat SMA/MA/Paket C, pemerintah berikan dana bantuan sebesar Rp 1 juta per tahunnya. Kamu tertarik? Yuk, ikuti caranya berikut ini untuk tahu apakah kamu terdaftar ke dalam Program Indonesia Pintar (PIP) pemerintah. Pertama, kamu hanya...

Fahrur Rofi Ditemani Pemuda Sayang Sedayu Sedang Panen Cabai Pojokkata.com- Tokoh muda Sambas Fahrur Rofi menghadiri panen perdana Cabe Besar yang di usahakan Fredi beserta beberapa temannya di Desa Sayang Sedayu Kec. Teluk Keramat, turut hadir juga ketua Kadin Kabupaten Sambas H. Guntur, Jum'at (18/12). Selain acara Panen Perdana Cabe Besar, pemuda yang tergabung dalam Komunitas Petani Muda Ujung Negri melakukan kegiatan rutin mingguan yaitu arisan mingguan, arisan ini bertujuan meringankan anggota dalam membangun usaha tani terutama terkait permodalan.  Disela acara arisan ini Fahrur Rofi banyak berdiskusi dengan pemuda yang hadir, tentang pentingnya pemuda memiliki usaha. Beliau berpesan kepada pemuda yang tergabung dalam Komunitas Petani Muda Ujung Negri agar menjadi pemuda yang produktif dan beliau sangat mensuport usaha pertanian yang telah di jalankan. Petani Muda Ujung Negri ini lahir dengan kesamaan tekad dan tujuan dalam membangun usaha pemuda yang bergerak pada bidang p...

Bupati Sambas H. Atbah Romin Suhaili, Lc, MH saat Menerima Penganugerahan IGA dari Pemerintah Pusat PojokKata.com - Penghargaan yang digagas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Litbang adalah kegiatan rutin setiap tahun dan pada tahun 2020 ini terhimpun sebanyak 14.897 inovasi yang disampaikan oleh 485 Pemerintah Daerah se-Indonesia, baik tingkat provinsi, kabupaten maupun kota. Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, IGA merupakan upaya untuk merangsang pemerintah daerah agar terus berinovasi dengan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintah daerahnya. Dengan begitu, daerah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban pemerintah untuk mengembangkan invensi dan inovasi. Pemerintah pusat dan daerah wajib menggunakan hasil invensi dan inovasi nasional dalam melakukan pembangunan. Ini seperti diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sisnas Iptek, "ujarnya. Bupati Sambas H.Atbah Romin Suhaili, LC,M.H ...

Penyerahan sertifikat oleh bupati Sambas  kepada pengurus Bupati Sambas, H. Atbah Romin Suhaili, Lc., MH mengapresiasi bantuan pembangunan gedung perpustakaan di SDN 27 Sekumbak Desa Lela K ec Teluk Keramat. Penggunaan gedung perpustakaan bantuan pihak ketiga tersebut diawali d engan peresmian oleh Bupati Sambas. Momentum peresmian ditandai dengan pemukulan Gong dan pengguntingan pita oleh Bupati Sambas. Peresmian disaksikan langsung Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sambas H. Sabhan, Camat Teluk Keramat, H. Budi Susanto, pihak WVI, dan Tokoh Masyarakat Desa Lela.  Bupati memberikan pujian pada kualitas gedung perpustakaan SDN 27 Sekumbak. D alam sambutannya, Bupati memberikan motivasi agar masyarakat desa semakin peduli pentingnya literasi. Harapan Bupati, tingkat minat baca di Kabupaten Sambas semakin baik. "Hadirnya perpustakaan di sekolah ini, kita harapkan menjadi penggerak bagi masyarakat sekitar terutama para siswa untuk gigih menimba ilmu. Penting untuk mereka terus sema...

Rumah Makan Vaksa yang terletak di jalan MTS Syafiuddin Sambas Pojokkata.com - Siapa yang tidak kenal dengan Rumah Makan Vaksa, Rumah Makan yang terkenal karena harganya yang murah dan terjangkau khususnya bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat menengah kebawah. Salah satunya Rumah Makan Vaksa yang terletak di jalan MTS Syafiuddin Sambas, sering kelihatan tidak pernah sepi pengunjung. Rumah Makan yang telah didirikan selama kurang lebih 15 tahun tersebut masih tetap eksis dan bertahan hingga sekarang. Asi (32) selaku pemilik Rumah Makan Vaksa asal Tanjung Bakau, Kecamatan Teluk Keramat mengatakan, bahwa setiap harinya selalu banyak orang yang datang kerumah makannya, mulai dari anak sekolahan sampai orang dewasa. Dikatakan Asi, asal usul dari nama rumah makan Vaksa sendiri diambil dari bahasa Sambas yakni dipakse. “Diberi nama Vaksa karena didalamnya ada ciri khas Sambas yakni dipakse dengan tujuan agar orang tertarik untuk datang ke tempat ini,” kata Asi, saat dijumpai Kamis (17/12)....